Razanews, Jakarta,- Pocahontas (c. 1596-1617) adalah seorang wanita dari suku Powhatan di Virginia, Amerika Serikat, yang terkenal karena perannya dalam menjembatani hubungan antara pemukim Inggris dan suku asli Amerika pada awal abad ke-17.
Poin-poin utama tentang Pocahontas:
Perkenalan dengan Pemukim Inggris: Pocahontas terkenal karena interaksinya dengan pemukim Inggris yang tiba di Jamestown, Virginia, pada tahun 1607. Dia dikenal membantu pemukim dengan membawa makanan dan menjalin hubungan awal antara dua kelompok yang berbeda budaya.
Penawanan dan Perjanjian: Pada tahun 1613, Pocahontas ditangkap oleh pemukim Inggris selama konflik dengan suku Powhatan. Selama penawanan, dia memeluk agama Kristen dan mengadopsi nama Inggris, Rebecca.
Pernikahan dengan John Rolfe: Pocahontas menikah dengan John Rolfe, seorang pemukim Inggris, pada tahun 1614. Pernikahan ini dianggap sebagai faktor penting dalam menciptakan perdamaian sementara antara suku Powhatan dan pemukim Inggris.
Kunjungan ke Inggris: Pada tahun 1616, Pocahontas dan keluarganya melakukan perjalanan ke Inggris. Di sana, dia dipresentasikan sebagai contoh keberhasilan integrasi budaya dan diterima dengan baik oleh masyarakat Inggris.
Kematian: Pocahontas meninggal di Inggris pada tahun 1617, pada usia sekitar 21 tahun. Kematian dan hidupnya menjadi bagian penting dari narasi awal kolonisasi Amerika.
Warisan: Pocahontas dikenal di seluruh dunia karena kisah hidupnya yang penuh warna, meskipun banyak detail cerita aslinya telah dipengaruhi oleh legenda dan mitos. Dia sering dipandang sebagai simbol perdamaian dan jembatan antara budaya. (rz.ajh)