Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

m y s t e r y

Rabu, 06 April 2022 | April 06, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-07T04:09:52Z

Batas  antara  kemungkinan  dan  kepastian  itu  sangatlah  tipis  .
Dan  itu  baru  dapat  ditemukan   setelah  melewati  kebingungan  demi  kebingungan  yang  berlapis  . 

Dimana  keraguan  adalah  tirai  penutup  keyakinan  .
Dalam  mengingat  Tuhan ...
tugas  hatimu  membuat  tirai  tersingkir . 

Lalu  buat  egomu  tak  bisa  mangkir , apalagi  mungkir . Barulah  goresan  demi  goresan  takdirmu  terukir  ,

dalam  hidup  didunia  ini  Jalani , nikmati , syukuri , jadilah  yang  alami  dan  berarti  .

Ada  yang  berkata  :  "datangilah  tempat  dimana  dirimu  dihargai , bukan  dibutuhkan , dengan  alasan  karena  banyak  orang  mau  membutuhkan  tetapi  tidak  menghargai"

Namun  bagiku  kemanfaatan  seseorang  itu  jika  dibutuhkan , bukan  dihargai .

Nilai  seseorang  itu  bukan  diukur  dari  banyaknya  orang  yang  menghargai , tetapi  diukur  dari  banyaknya  orang  yang  membutuhkan , itulah  yang  dimaksud  manusia  hidup  yang  memanusiakan  manusia  .

Keinginan  manusia  tidak  pernah  ada  batasnya  Untuk  itu , belajarlah  untuk  menikmati  kehidupan  dengan  kebahagia'an  yang  sederhana ,

sekedar  cukup  untuk  engkau  mengerti , bahwa  kau  tidak  akan  pernah  dinilai  baik  oleh  orang  lain  jika  kau  tidak  seperti  yang  menilai  dirimù  .

Orang  yang  kehilangan  makna  dan  arah  hidup  umumnya  akan  mengalami  kekosongan  jiwa  . 

Dia  boleh  jadi  banyak  harta , menikmati  kemewahan  setiap  hari  . 
Namun  saat  usia  semakin  tua , ia  pun  sadar  bahwa  kekayaan  dan  kenikmatan  hidup  akan  usai  suatu  hari  . 

Apalagi  ketika  tubuh  mulai  sering  sakit , hartanya  tak  lagi  terasa  begitu  penting  untuk  dibanggakan , dan  segala  segala  macam  makanan  tidak  terasa  nikmat  . 

Sebagian  tetap  tidak  menyadari  bahwa  dalam  hidup , segalanya  akan  dilepaskan , ditinggalkan , baik  secara  sukarela  atau  terpaksa . Lalu  saat  sakaratul  maut  menjemputnya  semua  harta  tiada  lagi  manfaat  untuk  dirinya , apalagi  yang  tersisa ?

Orang  yang  memiliki  arah  hidup  dan  memaknainya  secara  spiritual  secara  mendalam  akan  tersenyum  di  akhir  hayatnya , ia  tahu  dengan  pasti  ke  mana  rohnya  akan  pergi  dan  siapa  saja  yang  menunggunya  di  alam  kelanggengan  dan  keabadiaan   .

Apakah  kita , yang  percaya  pada  Tuhan , sekarang  yakin 100  persen  bahwa  roh  kita  lagi  ditunggu-tunggu  kekasih-Nya , dinanti-nanti  oleh  malaikat  Ridwan ? Atau  jangan-jangan  malah  ditunggu  Malaikat  Malik ? 

Barangkali  kita  harus  belajar  lagi  membaca , iqra' , membaca  lagi  arah  pulang , membaca  diri  kita  sendiri , agar  tahu  jalan  dan  tak  tersesat  di  tempat  di  mana  kita  tak  tahu  pasti  siapa  yang  akan  membela  kita  di  pengadilan  terakhir  dihadapan  Sang  Raja  diraja  Rabbul  'alamin   '-'  . 

Wa  Allahu  a'lam  .
×
Berita Terbaru Update