Upacara pelepasan Pasukan Garuda Indonesia oleh Presiden Soekarno di halaman Istana Merdeka pada tanggal 31 Desember 1956.
Sebagai buntut dari situasi di Timur Tengah yang bergejolak sebagai akibat didirikan nya negara Israel di Palestina, PBB pada tanggal 5 November 1956 membentuk sebuah Komando PBB dengan nama United Nations Emergency Force atau UNEF. Pada tanggal 8 November 1956 Indonesia menyatakan kesediaannya untuk turut serta mengirimkan pasukannya dalam UNEF.
Sebagai pelaksanaan nya, pada tanggal 28 Desember 1956 dibentuk sebuah pasukan yang berkekuatan satu detasemen ( 550 prajurit ), yang terdiri dari kesatuan-kesatuan Teritorium IV/Diponegoro dan Teritorium V/Brawijaya.
Sebagai Komandan Kontingen ditunjuk Kolonel Hartoyo, yang kemudian diganti oleh Letkol Suadi Suromihardjo dan Wakilnya adalah Mayor Soediono Suryantoro. Kontingen Indonesia untuk UNEF yang diberi nama Pasukan Garuda I ini diberangkatkan ke Timur Tengah pada bulan Januari 1957.