السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ
Selain dikenal sebagai sahabat yang banyak meriwayatkan hadits, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu juga dikenal sebagai orang yang berbakti kepada ibunya.
Suatu ketika, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu keluar dari rumahnya menuju masjid. Ia tidak keluar kecuali karena lapar. Beberapa saat kemudian ia bertemu dengan para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka mengatakan, “Wahai Abu Hurairah, faktor apa yang mendorongmu keluar sekarang ini?”
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menjawab, “Tidak ada yang mendorongku keluar kecuali rasa lapar.”
Mereka mengatakan, “Demi Allah, tidak ada yang mendorong kami keluar kecuali karena
kelaparan.”
Lalu mereka berdiri dan menghadap kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Melihat kedatangan mereka, maka beliau bertanya, “Faktor apa yang mendorongmu keluar sekarang ini?”
Para sahabat menjawab, “Wahai Rasulullah, kami datang karena lapar!”
Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meminta sepiring kurma, kemudian memberikan dua buah kurma kepada masing-masing sahabat yang hadir seraya mengatakan, “Makanlah kedua buah kurma ini, dan kemudian minumlah air sesudahnya. Karena keduanya akan mencukupi kebutuhan kalian pada hari ini.”
Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu memakan satu buah. Sedangkan buah yang satunya ia taruh di pangkuanku. Melihat sikapnya ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menegur, “Wahai Abu Hurairah, mengapa kamu sisakan buah ini?”
Ia menjawab, “Aku menyisakannya untuk
ibuku.”
Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan, “Makanlah. Karena aku akan memberimu dua buah kurma lagi untuknya.”
______________________________________
Kisah Abu Hurairah ini diabadikan oleh lbnu Sa’ad dalam Ath-Thabaqat Al-Kubra (4/245) dan lbnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq (67/322). Wallahu a’lam.
اللَّـﮬـُمَّ صـَلِِّ ؏َـلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِن امُحَمَّدٍ ﷺ