Bismillah....
1400 tahun dahulu Nabi Muhammad ﷺ pernah bersabda : "Jarak antara dua pintu syurga adalah sebesar antara Makkah dan Hajar (Bahrain) Atau antara Makkah dan Busra (Syria).
Dan hari ini telah terbukti, Tekhnologi pengimejan Satelit telah melihat bahwa jarak antara kedua-dua lokasi ini memang sama.
Sebagaimana hal ini Rasullullah ﷺ telah menggambarkan pintu surga tersebut dalam sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنَّ مَا بَيْنَ المِصْرَاعَيْنِ مِنْ مَصَارِيعِ الجَنَّةِ، كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَحِمْيَرَ – أَوْ كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَبُصْرَى –
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Jarak antara dua daun pintu surga itu seperti jarak antara Makkah dan Himyar atau sebagaimana jarak antara Makkah dan Bashrah.” (HR. Bukhari no. 4712)
Kebenaran Mukjizat Baginda Rasullullah ﷺ telah dibuktikan secara ilmiah melalui tekhnologi-tekhnologi zaman sekarang padahal ketika zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak ada tekhnologi canggih pun yang digunakan.
Dengan demikian apa yang Rasullullah ﷺ sampaikan beliau tidak berbicara sembarangan, juga tidak berbicara sesuai dengan keinginan dan pendapat pribadinya. Akan tetapi, mengikuti kebenaran dan petunjuk yang Allah wahyukan kepada beliau. Dan Allah Azza wa Jalla pun telah mengungkap hakekat ini dalam firman-Nya:
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ ﴿٣﴾ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ
“dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat." (QS. An-Najm : 3-5)
Maha suci Allah, hanya kepadanya kami memohon taufiq dan hidayah, dan kami akan berusahan mengikuti petunjuk kebenaran melalui Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam.
