Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

"KISAH YANG MENGGETARKAN JIWA"

Rabu, 07 September 2022 | September 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-08T03:49:38Z

Bismillahirahmanirahim
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Seperti biasa saya sehabis pulang kantor tiba di rumah langsung duduk bersantai sambil melepas penat, Istri yang cantik dan manis, Anak-anak yang gagah dan cantik dan lucu lucu datang berhamburan memeluk dan menerima tanganku di ciumi sambil mengucapkan salam. Ternyata Dirumah sudah kumpul, ada Ibu, Bapak dan Adik-adikku bersilaturahim kerumahku, begitu gembira dan cerianya mereka semuanya. Benar benar meriah suasana sore.

Dengan duduk bersandar saya sepertinya sangat enggan untuk segera membersihkan diri dan langsung sholat Asar. Sementara ibu dan bapak serta adek2 sedang berkumpul dan bersenda gurau di ruang tengah.

Dalam kelelahan tadi, saya disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi-sepoi yang menghembus tepat di muka saya.

Selang beberapa lama muncul seorang yang tak tampak mukanya sebab bersinar terang menyilaukan, berjubah putih dengan tongkat ditangannya tiba-tiba sudah berdiri di depanku dengan sangat kaget kedatangannya yang tiba2 itu Saya mengucapkan Salam dan dia menjawab salam tersebut orang asing yang datang itu.

Sebelum sempat bertanya.....siapa dia...tiba2 saya merasa dada saya sesak... sulit untuk bernafas.... namun saya berusaha untuk tetap menghirup udara sebisanya.

namun Yang saya rasakan waktu itu ada sesuatu yang berjalan pelan-pelan dari dadaku...... terus berjalan..... kekerongkonganku....sakittttttttt.......sakit rasanya. Keluar airmataku menahan rasa sakitnya, Seluruh tubuhku menggigil menggelepar.... Seakan ribuan belati setajam silet merajam tubuhku bersamaan..... Oh Ya Allah ada apa dengan diriku..... ……………Astagfirullohal'adzim....Laailahailalloh...Muhammadarasulullah..

Dalam kondisi yang masih sulit bernafas tadi, benda tadi terus memaksa untuk keluar dari tubuhku... kkhh.........khhhh..... kerongkonganku berbunyi. Sakit rasanya, amat teramat sakit. Seribu satu rasa sakit berkumpul merajam tubuhku.

Inikah yang dinamakan sakaratul maut...?
Inikah yang dinamakan kembali kepada mu Ya Allah.....?
Inikah yang dinamakan orang akan meninggalkan dunia ....?
begitu sakitnyaaaaa....Ya Allah....Ya Rabb.... Rasanya aku tak kuat lagi.

Seolah tak mampu aku menahan benda tadi... Badanku gemetar... peluh keringat mengucur deras mengucur.... mataku terbelalak.....air mataku seolah tak berhenti menetes.

Tangan & kakiku kejang2 sedetik setelah benda itu meninggalkan aku. Aku melihat benda tadi dibawa oleh orang misterius itu...pergi...berlalu begitu saja....hilang dari pandangan. Namun setelah itu.........aku merasa aku jauh lebih Ringan, sehat, segar, cerah... tidak seperti biasanya.

Aku heran... dan Kaget...Terlihat Ibu, Bapak & adek2 ku yang sedari tadi ada diruang tengah, tiba2 terkejut berhamburan ke arahku.....
Terlihat Istri ku dan Anak-Anak ku berhamburan ke arahku.....sambil histeris menangis sejadi-jadinya......

Di situ aku melihat ada seseorang yang terbujur kaku ada tepat di bawah sofa yang kududuki tadi. Badannya dingin kulitnya membiru. siapa dia???????...

Mengapa Bapak, Ibu dan Adek-adekku memeluknya ! sambil menangis...???
Mengapa Istriku dan Anak-anak ku Mereka menjerit...histeris ... seolah tak mau melepaskan orang yang terbujur kaku tadi...??? Siapa dia.............????????

Betapa terkejutnya aku ketika wajahnya dibalikkan....dia........dia.......dia mirip dengan aku....ada apa ini Ya Allah...????????

Aku mencoba menarik tangan Istriku tapi tak mampu....
Aku mencoba menarik tangan ibu tapi tak mampu.....
Aku mencoba merangkul Istriku & Anak ku tapi tak bisa.....
Aku mencoba merangkul adek2 ku tapi tak bisa......
Aku mencoba jelaskan kalau itu bukan aku......
Aku coba jelaskan kalau aku ada di sini..
Aku mulai berteriak.....tapi mereka seolah tak mendengarkan
Aku Seolah mereka tak melihatku...dan mereka terus-menerus menangis....
Aku sadar..aku sadar bahwa orang misterius tadi adalah Malaikat Izrail utusan Allah SWT yang telah membawa rohku
Aku telah mati...aku telah mati.

Aku telah meninggalkan mereka ..
Tak kuasa aku menangis....berteriak......
Aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku.
Aku sangat sedih.. selama hidupku belum banyak yang kulakukan untuk membahagiakan Istri & Anak-anak ku, ibu dan bapak serta adek-adek ku. Belum banyak yang bisa kulakukan ! untuk membimbing mereka.

Tapi waktuku telah habis.......masaku telah terlewati.... aku sudah tutup usia pada saat aku terduduk di sofa setelah lelah seharian bekerja.

Sungguh bila aku tahu akan mati saat ini, aku akan membagi waktu kapan harus bekerja, beribadah, untuk keluarga dll. Aku menyesal aku terlambat menyadarinya.
Aku mati dalam keadaan sholat yang sekedarnya dan sesempatnya.
Aku belum sempat puasa ramadhan dengan penuh dan benar
Aku belum sempat zakat untuk hartaku
Aku masih belum banyak sedekah, menyisihkan harta untuk anak yatim dan fakir miskin.
Aku masih punya hutang bertumpuk yang tidak diketahui anak istriku. Betapa beratnya jika hutangku tak terbayar hingga aku mati ?
Aku masih terlalu cinta dunia hingga lupa akan akhirat.
Ya Allah....jika kau ijinkan keadaanku masih hidup dan masih bisa kembali maka aku tidak akan menyia-nyiakan hidup ini dan aku akan amat sangat bahagia.

Disaat sedihku begitu menyesakkan dada. Tak Terasa Adzan Subuh pun sayup sayup berkumandang dimasjid yang nun jauh disana begitu memilukan...begitu merdunya...dan dengan mengucap puji syukur kepada Allah subhanahuwata'ala ternyata aku masih hidup tertidur di sofa...
Astaghfirullahal adzim, bibirku bergetar dan segera aku langsung ambil wudhu pergi ke masjid melaksanakan Sholat Fajar..dan Sholat Subuh berjamaah. Aku bersimpuh memohon ampun kepada Allah atas semua dosa-dosa yang telah kulakukan baik yang sengaja maupun yang tidak terasa begitu sakitnyaaaaa Ya Allah.... Air mataku bercucuran tanpa sanggup kubendung.

Alhamdulillah ya Allah, ternyata.....
Aku MASIH mempunyai waktu untuk bersimpuh,
Aku MASIH mempunyai waktu untuk membahagiakan Orang tua ku
Aku MASIH mempunyai harta untuk sedekah sebagai bekal amal salihku
Aku MASIH mempunyai waktu untuk membahagiakan Istri & Anak-anak
Aku MASIH mempunyai waktu untuk mendidik Istri & Anak-anak sesuai Al-Qur'an dan Al-Hadist.

Dengan mengakui segala dosa & berbuat kebaikan sehingga bila maut menjemputku kelak aku telah berada pada keadaan yang lebih siap.

Teriring Do'a buat almarhum Ayahku tercinta...Rabbighfirlii waliwaalidayya warhamhumma kamaa rabbayaanii shaghiiran. Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosaku dan dosa ayah dan ibuku serta kasihilah mereka sebagaimana kasih mereka padaku sewaktu aku masih kecil.

Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinna qurrata a'yunin waj'alnaa limuttaqiina imaaman. Ya Alloh Ya Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami dari isteri-isteri kami dan anak-cucu kami yang menyenangkan kami dan jadikanlah kami sebagai ikutan bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al-Furqan, 74)

Allaahummaj'al khayra 'umrii aakhirahu wa khayra 'amalii khawaatiimahu wa khayra ayyaamii yawma lliqaa'ika. Ya Allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku pada ujungnya dan sebaik-baiknya amalku adalah pada ujung akhirnya, dan sebaik-baiknya hariku adalah pada saat aku menemui-Mu.

Dengan tulisan ini, semoga sahabat-sahabatku, menyadari, merenungkan, merasakan pada hati masing-masing sehingga membuka hati yang terkunci dengan ke imanan untuk segera melaksanakan perintah-perintah dari Allah SWT.
×
Berita Terbaru Update