Razanews, Jakarta,- Kabar mengenai proses syuting film "Vina: Sebelum 7 Hari" yang menyebabkan kemacetan lalu lintas di Kota Cirebon telah mencapai produser Dee Company, Dheeraj Kalwani.
.
Pemilihan lokasi syuting di tempat kejadian asli dianggap penting untuk menunjukkan komitmen serius produksi film mengenai kisah korban geng motor di Cirebon ini.
.
Proses syuting film "Vina: Sebelum 7 Hari" yang berlangsung di Jembatan Merah, Jalan Pangeran Cakrabuana, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon tidak hanya menarik perhatian ribuan warga, tetapi juga menyebabkan kemacetan di jalanan tersebut.
.
Dheeraj Kalwani menyampaikan permintaan maaf atas kemacetan yang terjadi selama proses syuting, dan ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian, pamong praja, dan seluruh masyarakat Cirebon yang mendukung jalannya syuting film ini.
.
Sebelum memulai proses syuting, para pemain dan kru film melakukan ziarah ke makam Vina, korban geng motor di Cirebon.
.
Dalam video yang dibagikan oleh Dee Company, Nayla S Purnama dan Anggy Umbara terlihat bersama-sama melakukan ziarah ke makam Vina.
.
Nayla menyatakan bahwa ini adalah kesempatan penting baginya untuk meminta izin kepada almarhumah Vina, karena kisah hidupnya akan diangkat menjadi film yang ia perankan. Ia juga menekankan bahwa kunjungan pertamanya ke keluarga Vina sangat berharga, terutama untuk kelancaran proses syuting.
.
Marliana, kakak Vina, berharap agar proses syuting berjalan dengan lancar dan bahwa film ini dapat memberikan citra positif untuk almarhumah adiknya.
.
Sementara itu, sutradara Anggy Umbara menyebutkan bahwa ziarah ke makam Vina merupakan kesempatan untuk meminta izin secara langsung maupun tidak langsung kepada almarhumah.
.
"Ziarah ke makam almarhumah Vina membuat kita secara langsung dan tidak langsung meminta izin kepada Vina dan keluarganya. Semoga semuanya bersedia dengan ikhlas dan memberikan restu untuk pembuatan film ini," ungkap Anggy.
(rz.ajh)