Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

MENGENANG WAFATNYA UMMUL MUKMININ SAYYIDAH KHODIJAH AL KUBRO

Senin, 11 April 2022 | April 11, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-11T10:01:29Z

(Wafat 11 Ramadhan tahun 10 Kenabian)

Sayyidah Khodijah adalah istri pertama Rasulullah ﷺ.
Orang yang pertama kali beriman 
kepada ALLAH SWT
Dan kenabian Rasulullah ﷺ
Orang yang sangat berjasa bagi dakwah Rasulullah ﷺ
Dan penyebaran agama Islam.

Sayyidah Khodijah wafat pada hari ke-11 
Bulan Ramadlan tahun ke-10 kenabian, 
Tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah 
ke Madinah.
Sayyidah Khodijah wafat dalam usia 65 tahun.

Diantara keistimewaan yang dimiliki 
Sayyidah Khadijah ialah bahwa Allah swt, mengirim salam kepada beliau, 
Diceritakan bahwa Jibril berkata: 
Wahai kekasih Allah (Nabi Muhammad), Khadijah akan datang membawakan 
engkau makanan, 
Jika dia datang kepadamu, 
Maka ucapkanlah salam dari Allah SWT
dan salam dariku untuknya.

Setelah Nabi menyampaikan salam Allah 
Dan malaikat jibril, 
Maka Sayyidah Khadijah membalas salam tersebut. (Hadits riwayat Bukhari Muslim).

Begitu agung seorang perempuan yang 
dipilih oleh Allah SWT
Perempuan yang luar biasa. 
Dan diantaranya perempuan yang telah 
dipilih Allah ialah:

1. SAYYIDATINA MARYAM BINTI IMRAN
2. SAYYIDATINA FATIMAH BINTI 
RASULULLAH ﷺ
3. SAYYIDATINA KHADIJAH BINTI KHAWAILID
4. SAYYIDATINA ASIYAH BINTI MUZAHIM

Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda,
"Pemuka wanita ahli surga ada empat. 
Ia adalah 
Maryam binti Imran, 
Fatimah binti Rasulallah ﷺ.
Khadijah binti Khawailid dan Asiyah." (HR. Hakim dan Muslim)."

Kelebihan mereka sangat amat luar biasa,
Diriwayatkan oleh Imam bukhari, 
bahwa Jibril telah memberi kabar gembira kepada sayyidatina Khadijah dengan 
sebuah istana di surga yang penuh dengan perhiasan, 
Kekal abadi miliknya.

Dan lagi keistimewaan beliau, beliau senantiasa menyertai Rasulullah di keadaan suka maupun duka. 
Beliau ikut keluar dengan Rasulullah, 
Berlari dan bersembunyi dari para musuh Rasulullah.

Beliau tinggalkan kehidupan mewah, 
Beliau tinggalkan segala kesenangan dunia, 
Beliau hidup dengan mara bahaya yang senantiasa ada setiap hari.

Seorang perempuan yang dulunya kaya raya, dengan penuh kelebihan harta, 
Namun beliau lepas semua itu demi Nabi Muhammad ﷺ.
Tak pernah sedikitpun beliau meninggalkan Nabi Muhammad ﷺ

Nabi Muhammad pun sangat suka mengisahkan kelebihan Sayyidah Khadijah didepan para sahabatnya, 
Baginda Nabi berkata bahwa 
Khadijah ialah orang yang beriman disaat semua orang kafir, 
Dia yang percaya disaat semua orang mendustakanku, 
Dia yang menghibur hatiku 
Disaat semua orang ingin melukai hatiku. 
Disaat semua orang menyakiti, 
Dia selalu disampingku. 
Sangat amat aku menyayanginya, 
Sangat aku mencintainya.


Sayyidah Khadijah rela mengorbankan segalanya,
Jiwa dan ruhnya beliau serahkan 
Kepada Nabi Muhammad ﷺ

Dikisahkan dalam Sirah Nabawiyah, 
Suatu hari ketika Rasulullah pulang dari berdakwah, 
Beliau masuk ke dalam rumah. Khadijah menyambut dan hendak berdiri di depan pintu. Ketika Khadijah hendak berdiri, 
Rasulullah meminta Khadijah agar tetap 
di tempatnya.

Saat itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi. Saat itu seluruh kekayaan mereka telah habis. 
Seringkali makanan pun tak punya. 
Sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah. 
Darahlah yang masuk dalam mulut Fathimah RA.

Kemudian Rasulullah mengambil Fathimah 
dari gendongan istrinya 
Lalu diletakkan di tempat tidur. 
Rasulullah yang lelah seusai pulang berdakwah dan menghadapi segala caci maki dan fitnah manusia itu lalu berbaring di pangkuan Khadijah.

Rasulullah SAW tertidur. 
Ketika itulah Khadijah membelai kepala Nabi SAW dengan penuh kelembutan dan rasa sayang. 
Tak terasa air mata Sayyidah Khadijah 
Menetes di pipi Rasulullah. 
Beliau pun terjaga.

“Wahai Khadijah,
Mengapa engkau menangis? 
Adakah engkau menyesal bersuamikan aku, Muhammad?” 
Tanya Rasulullah dengan lembut.

Dahulu engkau wanita bangsawan, 
Engkau mulia, engkau hartawan. 
Namun hari ini engkau telah dihina orang. Semua orang telah menjauhi dirimu. 
Seluruh kekayaanmu habis. 
Adakah engkau menyesal wahai Khadijah bersuamikan aku, 
Muhammad....?" 
Lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis.

“Wahai suamiku. 
Wahai Nabi Allah. 
Bukan itu yang kutangiskan,” 
Jawab Sayyidah Khadijah.

Khadijah berkata lagi: 
"Dahulu aku memiliki kemuliaan. 
Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. 
Dahulu aku adalah bangsawan. Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. 
Dahulu aku memiliki harta kekayaan. 
Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. 
Wahai Rasulullah.

Sekarang aku tak punya apa-apa lagi. 
Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. 
Wahai Rasulullah. 
Sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai, 
Sekiranya engkau hendak menyeberangi sebuah lautan, 
Wekiranya engkau hendak menyeberangi sungai, 
Namun engkau tidak memperoleh rakitpun atau pun jembatan.

"Maka galilah lubang kuburku, 
Ambilah tulang belulangku. 
Jadikanlah sebagai jembatan untuk engkau menyebrangi sungai itu.
Supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu. 
Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah. Ingatkan mereka kepada yang hak. 
Ajak mereka kepada Islam wahai Rasulullah." kata Sayyidah Khadijah.

Malam ini Alhamdulillah kita sudah memasuki malam ke sebelas malam bulan Ramadhan yang artinya bertepatan dengan Haul Ummul mukminin (Sayyidah Khodijah).

Ya Allah, 
Dengan barokah mereka, 
Berila kami kemanfaatan. 
Dan dengan kehormatan mereka, 
Tunjukkan kami kepada kebaikan

Dan wafatkanlah kami di jalan mereka, 
Dan selamatkanlah kami dari segala fitnah..
Aamiin Yarobb...🙏٢٥
×
Berita Terbaru Update